skip to main |
skip to sidebar
Ini Alasan BlackBerry Tidak Adopsi Android
CEO
Research In Motion (RIM) Thorsten Heins , sangat optimistis terhadap
sistem operasi terbaru mereka, BlackBerry 10. Sistem operasi tersebut
memang digadang-gadang mampu menyelamatkan RIM dari masa keterpurukan.
Optimisme
terhadap sistem operasi ini juga yang membuat RIM akhirnya menolak niat
untuk menggunakan platform lain, seperti Android, di perangkatnya.
"Kami
akhirnya memilih untuk tidak menggunakan Android atau platform lainnya
karena kami tahu kalau platform QNX (BB 10 dibangun menggunakan platform
QNX) dengan kemampuan multi-threaded real time multitasking, kami dapat
(menciptakan) pengalaman yang berbeda, kami dapat membangun platform
yang berbeda yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasar," kata Thorsten
Heins, CEO RIM, seperti dikutip dari Cnet.
Heins juga menjelaskan kalau BlackBerry 10 bisa menjadi tambahan pilihan bagi para konsumen.
"Saat
ini, telah terjadi duopoly. Hanya ada Android, dan Android sama dengan
Samsung saat ini dan Apple. Tetapi, konsumen menginginkan pilihan,
operator butuh pilihan, dan kami akan menyediakan pilihan yang cukup
baik pada kuartal pertama tahun 2013," jelas Heins.
Saat
ini, spesifikasi yang tinggi merupakan salah satu alasan di balik
keputusan seseorang dalam membeli smartphone. Heins secara
terang-terangan menyatakan tidak akan mengikuti tren tersebut. Heins pun
menganalogikan masalah tersebut seperti perlombaan mobil.
"Kami
tidak dalam perlombaan spesifikasi, kami tidak seperti (mobil) 6
silinder yang lebih baik dari 4 silinder, kita sedang dalam perlombaan
pengalaman (penggunaan), sangat menyenangkan "mengendarai" BlackBerry,"
ujar Heins. Heins lebih ingin RIM menggunakan spesifikasi yang
dibutuhkan saja.
Hal
tersebut bukan berarti BlackBerry tidak memiliki fitur-fitur teranyar.
Standar resolusi layar BB10 akan sebesar 1280 x 768, lebih besar dari
iPhone 5. Perusahaan asal Kanada tersebut juga telah memasukkan
teknologi kamera yang lebih baik dari generasi sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar