Ada banyak teori yang diajukan oleh peneliti mengenai menguap, namun sangat sedikit bukti yang bisa menjelaskannya. Contohnya, menguap bisa jadi disebabkan oleh tubuh yang lelah atau kekurangan oksigen. Namun sebuah penelitian pada tahun 1986 juga menunjukkan bahwa rasa bosan bisa memicu seseorang untuk menguap.
Apa lagi fakta unik di balik kebiasaan menguap? Ini dia penjabarannya, seperti dilansir oleh Huffington
1. Menguap bisa menular
Ini benar, dan mungkin Anda juga pernah mengalaminya. Salah satu
penelitian menunjukkan bahwa ketika ditunjukkan video orang yang tengah
menguap, sekitar 50 persen orang akan ikut menguap. Hal ini bahkan
terjadi pada hewan! Sebuah penelitian tahun 2004 menemukan bahwa hewan
juga ikut menguap ketika melihat hewan lain atau bahkan manusia menguap.
Namun tampaknya hal ini bukan hal yang aneh. Robert Provine, seorang psikolog dan ahli saraf menjelaskan bahwa beberapa reaksi manusia memang bisa menular pada orang lain seperti tawa dan kebiasaan menguap. Orang yang mudah 'tertular' ketika melihat orang lain menguap juga dianggap memiliki rasa empati dan kepedulian sosial yang tinggi.
Namun tampaknya hal ini bukan hal yang aneh. Robert Provine, seorang psikolog dan ahli saraf menjelaskan bahwa beberapa reaksi manusia memang bisa menular pada orang lain seperti tawa dan kebiasaan menguap. Orang yang mudah 'tertular' ketika melihat orang lain menguap juga dianggap memiliki rasa empati dan kepedulian sosial yang tinggi.
2. Menguap lebih menular antar sahabat
Sebuah penelitian tahun 2012 menunjukkan bahwa tak semua kebiasaan
menguap bisa menular. Menguap bisa sangat menular antar sahabat atau
seseorang dengan hubungan yang dekat. Peneliti menunjukkan bahwa semakin
dekat hubungan Anda dengan seseorang maka semakin besar kemungkinan
Anda akan tertular ketika mereka menguap. Hal ini masuk akal mengingat
adanya teori empati pada poin pertama.
3. Menguap bisa jadi tanda sebuah penyakit
Menguap mungkin bukan tanda penyakit yang sangat serius atau
berbahaya. Namun jika Anda terus-terusan menguap, ini bisa menandakan
ada hal yang salah dengan kesehatan Anda. Bisa jadi berhubungan dengan
otak, jantung, saraf, atau masalah tidu
4. Janin juga bisa menguap
Meski belum diketahui penyebabnya, namun peneliti menunjukkan bahwa
janin dalam rahim juga bisa menguap. Sebuah penelitian pada tahun 2012
menunjukkan gambar janin yang tengah membuka mulutnya. Peneliti
berasumsi bahwa hal ini berhubungan dengan perkembangan otak pada janin.
Selain itu, janin yang menguap bisa menjadi tanda perkembangan yang
normal.
5. Rata-rata orang menguap selama 6 detik
Mungkin belum ada penelitian yang bisa menjelaskan teori ini, namun
beberapa penelitian menunjukkan bahwa rata-rata seseorang menguap selama
enam detik. Selama enam detik itu, detak jantung meningkat. Sebuah
penelitian tahun 2012 juga menunjukkan bahwa psikologis dan tubuh
manusia berubah sebelum dan setelah menguap. Tubuh dan mental berubah
hanya dalam waktu enam detik. Selain itu, mereka juga menemukan bahwa
efek menguap pada tubuh ini tak bisa digantikan dengan apapun, bahkan
dengan cara menarik napas panjang.
Itulah beberapa fakta unik mengenai kebiasaan menguap yang biasa dilakukan oleh semua orang.
Itulah beberapa fakta unik mengenai kebiasaan menguap yang biasa dilakukan oleh semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar