skip to main |
skip to sidebar
7 Fakta Tentang Bintang yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Langit
merupakan hal yang paling menarik untuk diamati. Banyak inspirasi yang
muncul dari pengamatan langit, dan manusia tidak perbah kehabisan ide
untuk melakukan eksplorasi langit, setiap hari selalu saja ditemukan
pengetahuan baru. Tidak akan ada habisnya ilmu pengetahuan tentang
langit, mungkin selama kehidupan manusia di bumi, kita akan selalu
mencari rahasia-rahasia langit yang belum terungkap.
Tentang
rahasia langit dan benda-benda yang terkandung di dalamnya, ada benda
langit yang paling sering diamati manusia yaitu bintang. Di semesta ini
terdapat bermilyar bintang yang seperti matahari kita. Namun ukuran dan
sifat-sifatnya banyak yang memiliki perbedaan dan ciri-ciri khusus.
Setelah mengumpulkan dari berbagai sumber, kali ini saya punya beberapa
fakta menarik tentang Bintang yang akan saya coba uraikan disini.
Fakta-fakta tersebut adalah:
1.
Sebenarnya hanya sedikit sekali jumlah bintang yang dapat kita lihat
dengan mata telanjang, selebihnya tidak dapat kita lihat karena jaraknya
jauh dan tidak cukup cerah. Dari seluruh bintang yang terlihat ternyata
berukuran lebih besar dan lebih terang dari matahari. Lebih dari 5.000
bintang memiliki cahaya yang lebih terang yaitu skala lebih dari
magnitudo 6, hanya segelintir bintang yang sangat samar memiliki ukuran
yang sama dengan kecerahan matahari, sisanya semua lebih besar dan
lebih cerah. Hanya 50 bintang yang paling terang yang terlihat oleh mata
manusia dari Bumi, dan bintang yang paling cerah adalah bintang Alpha
Centauri, 1,5 kali lebih cemerlang dari Matahari kita.
2.
Bila ada yang mengatakan pada Anda bahwa ia telah menghitung jutaan
bintang hanya melihat dengan mata telanjang, segeralah tinggalkan dia,
karena apa yang dikatakannya itu suatu kebohongan. Faktanya, Anda tidak
mungkin dapat melihat jutaan bintang di malam yang gelap sempurna
sekalipun. Anda tidak dapat melihat satu juta bintang di permukaan mana
saja di bumi. Pada malam yang benar-benar luar biasa cerah tanpa awan,
tanpa bulan dan tanpa cahaya pengganggu sama sekali, seseorang dengan
penglihatan yang sangat baik, mungkin hanya dapat melihat 2000-2500
bintang pada satu waktu.
3.
Mitos warna merah dari sebuah api adalah warna area yang paling panas,
ternyata salah. Warna merah merupakan suhu terendah di mana benda
dipanaskan dapat bersinar dalam cahaya tampak. Bila panas terus
ditingkatkan perubahan warna menjadi putih dan akhirnya menjadi biru.
Jadi bintang merah yang Anda lihat di langit yang terkesan "keren"
adalah bintang yang paling tidak panas, bintang-bintang biru adalah
bintang yang terpanas.
4.
Pada dasarnya semua bintang adalah benda hitam. Secara fisika, sebuah
benda hitam adalah obyek yang menyerap 100 persen dari semua radiasi
elektromagnetik (cahaya, gelombang radio dan sebagainya). Seperti sebuah
oven bata dengan interior yang dicat hitam dan hanya memiliki sebuah
jendela kecil. Semua cahaya yang bersinar melalui jendela diserap oleh
interior oven dan tidak tercermin di luar oven. Ini adalah penyerap
sempurna. Definisi ini sesuai dengan kondisi bintang yang sempurna
memiliki sebuah peredam bintang yang sangat baik. Namun, jumlah energi
yang diserap oleh bintang tidak sebanding dengan jumlah energi yang
dipancarkan. Artinya, bintang adalah sebuah benda hitam yang bersinar
dengan kecemerlangan yang besar. Dalam perbandingan terbalik terjadi
pada Black hole sun, jumlah energi yang diserap adalah lebih besar, hal
tersebut karena bobot bintang sangat masif.
5.
Tidak ada bintang hijau, meskipun ada klaim dari pengamat bintang yang
tampak hijau, termasuk Beta Librae (Zuben Eschamali). Sebagian besar
pengamat tidak lah melihat hijau kecuali sebagai efek optik teleskop.
Secara fisika ini dapat dijelaskan dengan teori spektrum yang melalui
optik. Faktanya bahwa, bintang memiliki warna umum, dari suhu rendah ke
suhu yang lebih tinggi, yaitu merah, oranye, kuning, putih dan biru.
Jadi tidak ada bintang hijau.
6.
Matahari adalah bintang "kerdil". Bagi kita yang terbiasa berpikir
Matahari sebagai bintang "normal", mulailah berubah. Namun kabar baiknya
adalah, bahwa matahari kita masih berusia muda. Secara umum ukuran
bintang berdasarkan usia dimulai dari "kerdil," "raksasa" dan
"super-raksasa" (supergiants). Tahapan selanjutnya adalah meluruh,
supernova dan bintang mati. Jadi secara teknis, Matahari adalah bintang
kerdil, yang terus mengembang.
7.
Lubang hitam tidak "menghisap"? Banyak orang sering menggambarkan
lubang hitam sebagai sebuah lubang yang menghisap dan memakan segala hal
berada di sekitarnya. Dan itu merupakan kekhawatiran umum bagi manusia,
menganggap Lubang hitam sebagai ancaman bagi keberadaan bumi nantinya
bila berada terlalu dekat dengannya. Namun faktanya, untuk sejumlah
alasan, lubang hitam pada umumnya tidak "mengisap." Ini bukan hanya
perbedaan definisi, seperti dalam cara kerja sebuah penyedot debu, tidak
sama dengan bagaimana lubang hitam menarik materi. Dalam penyedot debu,
kipas menghasilkan vakum sehingga tekanan udara luar menjadi lebih
besar, mendorong udara ke dalamnya, membawa bersama kotoran longgar dan
debu. Dalam kasus lubang hitam, tidak ada proses hisap yang terlibat.
Sebaliknya, materi ditarik ke dalam lubang hitam dengan daya tarik
gravitasi yang sangat kuat. Dalam satu cara untuk memvisualisasikan itu,
seperti jatuh ke dalam lubang. Gravitasi adalah kekuatan fundamental
Alam dan semua materi memiliki itu. Ketika sesuatu ditarik ke dalam
lubang hitam, proses ini lebih seperti ikan yang ditarik oleh pemancing.
Perbedaannya mungkin terlihat sepele, tetapi dari sudut pandang fisika,
hal tersebut merupakan hal yang fundamental. Jadi lubang hitam tidak
mengisap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar